Selasa, 19 Februari 2013

Keluarga di Firdaus

Hai!!!
Keluarga adalah sesuatu yang sangat berharga dalam kehidupan. Pasti cepat sekali diiyakan, Tetapi apakah kita selalu menyadari dan mensyukurinya? Apakah kita secara teratur memperhatikan atau minimal mendoakan keluarga kita? Belum tentu kan. Mudah-mudahan cerita gue ini menyadarkanmu untuk segera bertobat dan kembali ke jalan yang benar (agak lebay, -red). Minimal janganlah tunggu sampai kau tak punya keluarga barulah mulai menyadari betapa berharganya mereka. Kalo itu sampai terjadi...ter...laaa...luu.

Keluarga tidaklah selalu berarti mereka yang punya hubungan darah dengan kita. Mereka yang kita cintai dan TERUTAMA yang mencintai kita sebenarnya adalah keluarga kita yang sesungguhnya. Dalam pengertian itu, alangkah bahagianya kita kalo punya banyak keluarga. Makanya rajin-rajinlah berbuat baik terhadap sesama, niscaya kau akan memiliki banyak keluarga di dunia ini.

Sebagai seorang perantau, gue merasa cukup beruntung karena punya keluarga yang mencintai dan memperhatikanku di tanah rantau Manado ini. Mereka adalah keluarga Lolong di Kelurahan Wailan, Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Pada liburan tahun baru kemarin gue sempat berekreasi bersama keluarga ini di Firdaus Beach, Sulawesi Utara. Cekidot!


Sewaktu ru sampai n bersiap-siap mengisi perut


Kalo yang ini si Cheva unyu! Termasuk salah satu anak kecil terbijaksana
yg pernah gw temui. Bayangkan dia pernah membangunkan gue dari tidur
hanya untuk memberitahukan bahwa Gunung Lokon sementara meletus!
Nggak bijaksana amat ya? Minimal dia lucu lah!


Cherry, Evan dan Digta sedang merayakan indahnya masa remaja. Ciee..


Banana Boat. Gue cuman meramaikan makanya tersisih di belakang!!


Panorama perairan Firdaus Beach


 Gw lagi mencari ekspresi yang tepat..


Om Frans yang mencoba ikhlas saat di take..



Begitulah keluarga membuat hidup kita lebih berwarna. Gw bersyukur punya keluarga yang bisa menerima keberadaan gue dan serentak menyadari betapa melimpahnya berkat Tuhan dalam hidup ini. Ada saja orang-orang yang diutus-Nya untuk membuat kita bahagia. How about you?
 

Sabtu, 02 Februari 2013

Apakah Memang Dia Jodohku?

Ini ceritaku. Hanya salah satu cerita kecil dari dinamisnya hubungan cinta beda agama (CBA) yang saya jalani. Sebenarnya bukan sebuah cerita sih. Mungkin lebih tepat kalo disebut sebagai sebuah refleksi. Hmm, mungkin bagi mereka yang punya atau pernah punya hubungan cinta beda agama juga memiliki pengalaman yang sama denganku. Ya, bahwa menjalani hubungan CBA itu punya dinamika tersendiri. Mulai dari tantangan yang datang dari pihak keluarga, teman-teman, bahkan dari otoritas agama yang kita anut. Well, tentang ini saya sudah sedikit membahasnya dalam cerita sebelumnya: Hubungan Terlarang? Emang Loe Tuhan?

Refleksi saya kali ini berangkat dari sebuah pertanyaan kecil dalam sebuah diskusi di grup Cinta Beda Agama Facebook. Ada seorang anggota grup yang mengajukan pertanyaan: Bagaimana kita meyakinkan diri sendiri dan orang lain bahwa dia adalah jodohku? Bagi saya pertanyaan ini merupakan penuntun ke dalam sebuah refleksi yang mendalam. Saya merumuskan kembali pertanyaan itu kepada diri sendiri: Apakah memang dia jodohku? Dan setelah merenungkan kisahku inilah yang kupegang sebagai prinsip.

1) Meyakinkan Diri Sendiri.
Hal terpenting yang saya buat adalah meyakinkan diri sendiri kalau pasangan itu memang soulmate yg sesungguhnya. Keyakinan bahwa "ini lho jodohku dari Tuhan!" itu tidak instan dan butuh proses pemurnian panjang. Maksudnya ialah tentu saja keyakinan itu berasal dari pengalaman selama menjalin hubungan. Dan yang terpenting adalah soal pemurnian motivasi dalam mencintai. Kalau sudah gitu, tak ada alasan untuk tidak mempertahankan anugerah cinta yg diberikan-Nya.

2) Berhadapan dengan Orang Lain
Sesudah meyakinkanitu berhadapann dengan keluarga yg melarang. Bagi saya, orang tua bisa juga keliru. Mungkin mereka ingin menunjukkan cara terbaik mencintai kita dgn 'melarang' kita utk terlibat CBA. Tapi bukan berarti "cara terbaik" mereka itu adalah cara yang sempurna. So, bukannya durhaka, tapi ada saatnya kita menentukan sendiri keputusan hidup kita. Membahagiakan orang tua, tidak selalu berarti mengikuti kehendak mereka. Yang penting, ntar kalau dah menyatu sama pasangan, tetap berbakti pada orang tua. Tunjukkan cara terbaik kita dalam mencintai mereka. Sekali lagi, meskipun cara terbaik itu, bukan cara yang paling sempurna.

Itulah dua prinsip sederhana yang kupegang. Ya, "hanya" itu. Dan setelah ditimbang-timbang, kelihatannya meeka yang menjalin hubungan cinta seagama pun tetap tidak bisa lepas dari prinsip ini. Memang kelihatan sederhana. Sederhana kalau memang diyakini dan dijadikan sebagai pegangan dalam menjalin hubungan. Saya selalu berdoa agar tetap konsisten dalam prinsip ini. Dan saya yakin Tuhan memberkati.




Jodoh itu di tangan Tuhan, tapi ingatlah bahwa takdir Tuhan ada di ujung usaha manusia.
Jangan pernah menyerah untuk perjuangkan cintamu.
Dimana ada cinta yang murni, di situ pasti ada jalan keluar yang dapat menembus berbagai tembok-tembok perbedaan. 

Jumat, 01 Februari 2013

A Thousand Years - Christina Perri

(Verse 1)
Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I'm afraid
To fall
But watching you stand alone
All of my doubt
Suddenly goes away somehow

One step closer

(Chorus)
I have died everyday
waiting for you
Darlin' don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

(Verse 2)
Time stands still
beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything
Take away
What's standing in front of me
Every breath,
Every hour has come to this

One step closer

(Chorus)
I have died everyday
Waiting for you
Darlin' don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

One step closer
One step closer

(Chorus)
I have died everyday
Waiting for you
Darlin' don't be afraid,
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

Link Download:
Mp3
Video