NAMA SEKOLAH :
SMK NEGERI 1 MANADO
MATA PELAJARAN :
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK (PAK)
KELAS :
X
SEMESTER :
I
DURASI PEMBELAJARAN : 20 X 45
STANDAR KOMPETENSI :
Memahami nilai-nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan
diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik.
KOMPETENSI DASAR
|
MATERI POKOK/ PEMBELAJARAN
|
KEGIATAN PEMBELAJARAN
|
INDIKATOR
|
PENILAIAN
|
ALOKASI WAKTU
|
SUMBER BELAJAR
|
1.
Mengenal diri dengan
segala kelebihan dan kekurangannya, cita-cita dan panggilan hidupnya, sehingga
menerima diri sebagaimana adanya
|
||||||
1.1.Menjelaskan dirinya sebagai pribadi yang unik dan menerima
dengan rasa syukur atas karya Allah dalam dirinya.
|
Saya
Pribadi yang unik
· Arti
pribadi yang unik
· Keunikan
manusia dilihat dari segi jasmani, rohani, dan pengalaman hidup
· Pengungkapan
identitas pribadi
· Penyadaran
keunikan pribadi dalam terang Kitab Suci (Mzm 139)
· Penemuan
keunikan diri sendiri
|
·
Doa
pembukaan
·
Menunjukkan
keunikan diri dengan cara mengisi “kartu
pengenal”
·
Membandingkan antara cirri yang
dimiliki dan ciri orang lain dengan cara saling bertukar kartu pengenal.
·
Merumuskan pengertian keunikan
pribadi, melalui tanya jawab: dalam hal apa berbeda dengan orang lain; lebih
banyak persamaan atau perbedaan, apa yang dimaksud pribadi seseorang
dikatakan unik.
·
Membuktikan keunikan diri dengan cara
membuat gambar simbol diri.
·
Rangkuman dan informasi.
·
Membaca kutipan Kitab Kej. 1:26-31.
·
Mendiskusikan
makna keunikan dengan menyoroti: kalimat dalam kitab suci yang
mengungkapkan manusia itu istimewa dan unik.
·
Pleno dan rangkuman, dengan menekankan
bahwa manusia makhluk istimewa karena secitra dengan Allah, Allah “bekerja” secara langsung dalam
penciptaan manusia, semua diserahkan bagi manusia.
·
Tugas: merenungkan dan merumuskan
tanggapan atas artikel “Jadilah Diri
Sendiri yang Terbaik”.
·
Doa penutup.
|
·
Menyebutkan unsur-unsur yang
menunjukkan keunikan seseorang
·
Menjelaskan pengertian manusia sebagai
pribadi unik.
·
Merumuskan pesan kitab Suci Kej.
1:26-31 tentang kunikan manusia ciptaan Allah.
·
Menggambar simbol diri.
|
Tes Lisan/tertulis:
·
Menyebutkan unsur-unsur yang
menunjukkan keunikan seseorang.
·
Menjelaskan
pengertian manusia sebagai pribadi unik
·
Merumuskan pesan kitab Suci Kej.
1:26-31 tentang keunikan manusia sebagai ciptaan Allah.
Unjuk
Karya:
·
Membuat simbol gambar diri.
Tugas:
·
Membuat tanggapan tertulis atas
artikel “Jadilah Diri Sendiri yang
Terbaik”.
|
2 x 45 menit
|
·
Lembar identitas diri
·
Puisi tentang simbol diri, misalnya “Bunga Liar”
·
Artikel “Jadilah Diri Sendiri yang Terbaik”.
·
Teks
Kitab Suci Kej. 1:26-31
·
Komkat
KWI. Seri Murid-Murid Yesus; Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/ SMK, Buku
Guru 1 dan Buku Siswa 1A. Kanisius, Yogyakarta,2004.
|
1.2. Menjelaskan bahwa dirinya memiliki
kelebihan dan kekurangan sehingga dapat mengembangkan talentanya secara
maksimal
|
Saya memiliki kelebihan dan kekurangan
· Kelebihan
dan kekuranganku
· Talenta
(Mat 25:14 dst.)
· Mengembangkan
talenta (upaya dan usaha yang perlu ditempuh
|
·
Doa
Pembukaan
·
Menuliskan daftar kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki teman sebangku: kemampuan, sifat baik dan kurang
baik.
·
Saling menukar kelebihan dan
kekurangan dengan teman sebangku.
·
Mendialogkan: perasaan ketika membaca
daftar kelebihan dan kekurangan yang ditulis teman.
·
Mendiskusikan factor-faktor yang
mempengaruhi kelebihan dan kekurangan seseorang, sikap yang sering muncul
terhadap kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, serta sikap yang perlu
dikembangkan dalam menghadapi kelebihan dan kekurangan diri sendiri maupun
orang lain.
·
Rangkuman dan informasi dari guru.
·
Berdiskusi untuk merumuskan pesan dari
kutipan Mat. 25: 14-30 dengan menyoroti: dengan tokoh mana mereka memiliki
kemiripan dalam menykapi talenta yang diberikan Tuhan, kesiapan untuk
memper-tanggungjawabkan; cara mengembangkan talenta yang dimiliki.
·
Pleno
dan rangkuman serta informasi-informasi dengan menunjuk contoh-contoh orang
yang berbakat (misalnya: Albert Einstein, Isaac Newton, Warner von Braun,
Golda Meir).
·
Tugas
rumah: melakukan wawancara mengenai cara
mengembangkan talenta yang dimiliki dan menghilangkan rasa rendah diri dan
sikap “sok super”
·
Doa
penutup
|
·
Menyebutkan sikap yang sering muncul
menghadapi kelebihan dan kekurangan diri dan orang lain.
·
Menyebutkan cara mengem,bangkan
talenta yang dimiliki.
·
Merumuskan pesan kutipan Mat. 25:14-30
tentang talenta.
|
Tes Lisan/tertulis:
·
Menyebutkan sikap yang sering muncul
menghadapi kelebihan dan kekurangan diri dan orang lain.
·
Menyebutkan sikap yang perlu
dikembangkan dalam menghadapi kelebihan dan kekurangan orang diri dan orang
lian.
·
Menyebutkan cara mengembangkan talenta
yang dimiliki.
·
Menrumuskan pesan Mat. 25:14-30
tentang talenta.
Unjuk
Karya:
·
Melaporkan hasil wawancara.
|
2 x 45 menit
|
·
Komkat
KWI. Seri Murid-Murid Yesus; Perutusan
Murid-Murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/ SMK, Buku Guru 1 dan Buku Siswa 1A. Kanisius, Yogyakarta,2004.
|
2.
Memahami dirinya
sebagai manusia yang diciptakan Allah menurut citra-Nya sehingga menyadari
bahwa semua manusia adalah saudara se-bapa-ibu.
|
||||||
2.1.Menjelaskan bahwa dirinya diciptakan sebagai citra Allah.
|
Saya diciptakan sebagai citra Allah
·
Arti diciptakan
secitra dengan Allah
·
Analisis KS (Kej
1:26-27)
·
Apa saja
kebaikan-kebaikan dalam diriku yang menggambarkan kebaikan Allah
·
Bersikap positif
terhadap diri sendiri dan orang lain
|
·
Doa pembukaan.
·
Mendiskusikan
pengertian kata “citra” dengan merumuskan: tentang kemiripan anak dan orang
tua: mirip siapa wajah kita (ayah atau ibu); sifat-sifat ayah atau ibu yang
paling banyak diwarisi; mengapa kita memiliki kemiripan dengan ayah dan atau
ibu, apakah makhluk ciptaan mengungkapkan sesuatu tentang sang pencipta.
·
Pleno dan rangkuman
·
Merumuskan pesan
kutipan Kej. 1:26-31 dan Kej. 2:4-7, dengan menunjukkan arti manusia serupa
dan segambar dengan Allah, di mana letak kekhasan manusia sehingga hanya
manusia yang serupa dengan Allah, apa arti sabda Allah:”maka Allah melihat
segalanya sungguh amat baik”.
·
Rangkuman dan
informasi.
·
Menyusun doa atau
puisi yang mengungkapkan rasa syukur telah diciptakan sebagai citra Allah.
·
Tugas: merenungkan
ucapan orang kudus: St. Katarina dari Siena dan St. Yohanes Kristosomos.
·
Doa penutup.
|
·
Menjelaskan arti kata
manusia “serupa” dan segambar dengan Allah.
·
Menjelaskan kesitimewaan
manusia sebagai citra Allah dibandingkan dengan ciptaan Allah lainnya.
·
Menjelaskan makna
sabda Tuhan “ Allah melihat segalanya sungguh amat baik”.
·
Menyebutkan
sikap-sikap manusia sebagai citra Allah terhadap diri dan sesama.
·
Membuat doa atau puisi dalam hubungannya
dengan proses pembelajaran.
|
Tes lisan / tertulis:
·
Menjelaskan arti kata
manusia “serupa” dan segambar dengan Allah.
·
Menjelaskan
kesitimewaan manusia sebagai citra Allah dibandingkan dengan ciptaan Allah
lainnya.
·
Menjelaskan makna sabda
Tuhan “ Allah melihat segalanya sungguh amat baik”.
·
Menyebutkan
sikap-sikap manusia sebagai citra Allah terhadap diri dan sesama.
Unjuk karya:
·
Membuat doa atau
puisi.
·
Menyusun laporan
tentang renungan yang telah dilakukan.
|
2 x 45 menit
|
·
7 teks kitab suci:
kej. 1:26-31 dan 2:4-7.
·
Ucapan-ucapan santa
Katarina dari Siena dan St. Yohanes Kristosomos.
·
Komkat KWI, Sari Murid-Muri Yesus: Perutusan Murid-Murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/SMK, Buku
Guru 1 dan Buku Siswa 1A. Kanisius, Yogyakarta, 2004.
|
2.2.Menjelaskan bahwa dirinya dan sesama semartabat satu
saudara se-bapa-ibu tanpa diskriminasi di lingkungannya baik ras, agama, dan
suku.
|
Sebagai Citra Allah Saya dan Sesama adalah
Saudara
·
Apa itu sikap
fanatik/ diskriminatif
·
Sebab-sebab munculnya
sikap fanatik dan diskriminatif
·
Jalan keluar untuk
menjauhkan sikap fanatik dan diskriminatif
·
Mendalami pesan Kitab
Suci
|
·
Doa pembukaan.
·
Membaca contoh
artikel yang mengungkapkan kerinduan hidup damai sebagai sesama Citra Allah.
·
Mendiskusikan artikel
dengan mengungkapkan: kesan terhadap isi artikel; menunjukkan contoh lain
berbagai kerusuhan di tanah air yang disebabkan oleh fanatisme kelompok, suku
dan agama dan sebab-sebabnya.
·
Menganalisis
sebab-sebab munculnya diskriminasi dan fanatisme serta mencari jalan
keluarnya.
·
Rangkuman dan
informasi jika diperlukan.
·
Mempelajari dasar
Alkitabiah atas sikap akomodatif dan toleran terhadap sesama.
·
Mengomentari landasan
Alkitabiah yang dibaca.
·
Rangkuman.
·
Doa penutup.
|
·
Menganalisis
sebab-sebab munculnya tindakan diskriminasi dan sikap fanatisme.
·
Menjelaskan berbagai
upaya dalam mengembangkan persaudaraan sejati umat manusia.
·
Menjelaskan landasan
alkitabiah tentang perlunya sikap toleran terhadap sesama dalam situasi
pluralisme agama, suku, budaya, dll.
|
Tes Lisan/tertulis
·
Menganalisis
sebab-sebab munculnya tindakan diskriminasi dan sikap fanatisme.
·
Menjelaskan berbagai
upaya dalam mengembangkan persaudaraan sejati umat manusia.
·
Menjelaskan lasndasan
alkitabiah tentang perlunya sikap toleran.
|
2x45 menit
|
·
Cerita tentang
kerinduan akan perdamaian misalnya cerita “Kerinduan
Masyarakat Ambon”, dari majalah Hidup 5 Mei 2002.
·
Teks kitab suci: kej.
1:27; kol. 1:15; 1 Kor. 1:10; Mat. 7:1-5; Luk. 6:37-42; 10:25-37.
·
Komkat KWI, Perutusan
Murid-Murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/SMK, Buku Guru 1
dan Buku Siswa 1A. kanisius, Yogyakarta, 2004.
|
3.
Memahami jati dirinya
sebagai mausia yang diciptakan Allah untuk saling melengkapi sebagai partner
yang sederajat
|
||||||
3.1.Menganalisa dan mengungkapkan, menjelaskan kodrat pria dan
wanita sehingga menghargai lawan jenis dengan berbuat adil
|
Kepriaan dan Kewanitaan
·
Memahami hakikat
kepriaan dan kewanitaan
·
Ciri-ciri kepriaan
dan kewanitaan ditinjau secara biologis
·
Perbedaan antara pria
dan wanita dari segi psikologis
·
Daya tarik antara
pria dan wanita
·
Apa kata Kitab Suci
tentang hakikat pria dan wanita
|
·
Doa pembukaan.
·
Tanya jawab tentang
simbol/ungkapan yang biasa dipakai laki-laki dan perempuan beserta maknanya.
·
Membaca cerita
mengenai hubungan laki-laki dan perempuan, misalnya cerita berjudul “laki-laki dan perempuan”.
·
Mendiskusikan tentang
kesan atas cerita; kesulitan hubungan laki-laki dan perempuan; keindahan dan
keunggulan laki-laki dan perempuan.
·
Pleno, rangkuman dan
informasi tentang hakekat kelelakian dan keperempuanan.
·
Menyadari daya tarik
antara laki-laki dan perempuan, misalnya dengan mendengarkan atau menyanyikan
lagu yang berjudul “untukmu kekasihku”.
·
Tanya jawab tentang
isi lagu, misalnya kalimat yang paling mengena; kalimat yang menunjukkan
harapan dan kecemasan pengalaman siswa sendiri dalam hubungannya dengan lawan
jenis; sebab terjadinya daya tarik laki-laki dan perempuan.
·
Rangkuman dan
informasi sejauh diperlukan.
·
Merumuskan pesan
kitab suci kej. 1:26-27 berkaitan dengan hakekat penciptaan laki-laki dan
perempuan dan konsekuensi dalam relasi antar mereka.
·
Merangkum bersama
hasil diskusi.
·
Doa penutup.
|
·
Menjelaskan hakekat
ke-laki-laki-an dan ke-perenpuan-an secara biologis.
·
Menjelaskan sifat komplementer
dalam relasi laki-laki dan perempuan.
·
Menjelaskan maksud
kesederajatan antara laki-laki dan perempuan.
|
Tes lisan / tertulis:
·
Menjelaskan hakekat ke-laki-laki-an dan
ke-perenpuan-an secara biologis.
·
Menjelaskan sifat
komplementer dalam relasi laki-laki dan perempuan.
·
Menjelaskan maksud
kesederajatan antara laki-laki dan perempuan.
|
2 x 45 menit
|
·
Cerita tentang
laki-laki dan perempuan.
·
Gambar organ seksual
laki-laki dan perempuan.
·
Lagu, misalnya ”untuk mu kekasih”.
·
Teks Kitab Suci. Kej.
1:26-27.
·
Komkat KWI, Sari Murid-Muri Yesus: Perutusan Murid-Murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/SMK, Buku
Guru 1 dan Buku Siswa 1A. Kanisius, Yogyakarta,
2004.
|
3.2.Menganalisa dan menjelaskan tugas pria dan wanita
berdasarkan kebudayaan, sehingga tercermin adanya kesetaraan wanita dan
laki-laki
|
Tugas Pria dan Wanita
·
Tugas pria dan wanita
dalam kebudayaan tertentu
·
Tugas pria dan wanita
menurut kodratnya
·
Tugas pria dan wanita
menurut Kitab Suci dan ajaran Gereja
·
Tindakan-tindakan
yang tepat terhadap pria dan wanita sebagai makhluk yang setia
|
·
Doa pembukaan.
·
Mengamati contoh
ketidakadilan menyangkut peran dan tugas perempuan dalam masyarakat, misalnya
cerita “mengabdi suami”.
·
Mendiskusikan tentang
peran dan tuga laki-laki dan perempuan, contoh-contoh pernyataan yang
melecehkan peran dan tugas perempuan, hal-hal yang melatarbelakangi pembagian
tugas dan peran, tanggapan/ kesan terhadap model/contoh pembagian tugas yang
ditemukan.
·
Pleno dan rangkuman.
·
Informasi tentang
peranan dan tugas laki-laki dan perempuan dari segi kodratnya.
·
Mendiskusikan peranan
dan tugas laki-laki dan perempuan dalam terang kitab suci kej. 2:7. 18-25,
dengan menunjukkan ayat-ayat yang menyatakan bahwa laki-laki dan perempuan
saling melengkapi; bahwa Tuhan menghendaki laki-laki dan perempuan saling
melengkapi; laki-laki dan perempuan sederajat; upaya melaksanakan
kesederajatan itu dalam hidup sehari-hari.
·
Rangkuman dan
tambahan informasi yang dianggap perlu.
·
Tugas membuat
karangan “meningkatkan peranan kaum
perempuan dalam masyarakat dewasa ini” (2-3 hlm).
·
Doa penutup.
|
·
Mensharingkan
pengalaman setelah mendengar cerita dan menerangkan tugas/peranan laki-laki
dan perempuan menurut budaya atau situasi sekitar.
·
Menjelaskan peranan
dan tugas laki-laki dan perempuan secara kodrati.
·
Menjelaskan pandangan
masyarakat tentang peranan dan tugas laki-laki dan perempuan baik secara
pribadi maupun sebagai pasangan.
·
Merumuskan pesan Kej.
2:7.18-25 dalam kaitannya dengan peran dan tugas laki-laki dan perempuan.
·
Membuat karangan yang
berjudul “Meningkatkan Peranan Kaum
Perempuan dalam Masyarakat Dewasa ini”.
|
Unjuk Kerja:
·
Sharing tentang
pandangan masyarakat tentang peranan dan tugas laki-laki dan perempuan
Tes Lisan/tertulis
·
Menjelaskan tugas laki-laki
dan perempuan secara kodrat (baik secara pribadi maupun sebagai pasangan).
·
Menjelaskan tugas
laki-laki dan perempuan menurut Kitab Suci Kej. 2:17.18-25.
Unjuk Karya:
·
Menulis karangan.
|
2x45 menit
|
·
Cerita tentang
penindasan terhadap lawan jenis, misalnya cerita: mengabdi suami.
·
Teks kitab suci: kej.
2:7.18-25.
·
Komkat KWI, Sari Murid-Muri Yesus: Perutusan Murid-Murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/SMK, Buku
Guru 1 dan Buku Siswa 1A. kanisius, Yogyakarta,
2004.
|
4.
Mengenal suara
hatinya sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat
|
||||||
4.1.Mengungkapkan dan menjelaskan peranan suara hait dalam
setiap membuat keputusan serta menjelaskan
|
Hati Nurani
·
Arti dan fungsi suara
hati
·
Peranan suara hati
dalam mengambil keputusan
|
·
Doa pembukaan.
·
Membaca artikel
tentang pengalaman pergumulan hatinurani, misalnya artikel “Pergumulan Hatinurani Seorang Gadis”.
·
Tanya jawab tentang
artikel seputar: sikap nia sesudah ia mengandung; sikap pacar nia dan orang
tuanya; hati nurani nia; sikap nia untuk memutuskan hubungan dengan pacarnya.
·
Sharing pengalaman
pergumulan hati nurani dalam kehidupan sehari-hari.
·
Mendiskusikan
pemahaman tentang hati nurani dengan menyorot: makna hati nurani,cara
kerjanya, fungsi, dan sikap terhadap hati nurani.
·
Membaca kutipan Rm
7:14-26 dan Kutipan Dokumen Gauidum et spes, Art. 16, dan merumuskan hal-hal
penting yang terkandung di dalamnya.
·
Melengkapi rumusan
hasil dengan temuan tetang makna hati nurani yang tersirat Kitab Suci dan
Dokumen Gereja.
·
Pleno, rangkuman dan
informasi.
·
Tugas rumah: membaca
cerita “Bill dari Los Angeles” dan membuat surat tanggapan yang di tunjukan
kepadanya.
·
Doa penutup.
|
·
Menjelaskan
pengertian hati nurani dilihat dari segi waktu, kebenaran dan kepastiannya.
·
Menjelaskan cara
kerja dan fungsi hati nurani.
·
Menjelaskan cara
berperilaku berdasarkan pedoman hati nurani.
·
Menjelaskan makna
hati nurani sebagai hukum Allah.
·
Menjelaskan
konsekuensi hati nurani dalam kaitan dengan upaya mencari dan memperjuangkan
kebenaran sejati.
|
Tes lisan / tertulis:
·
Menjelaskan
pengertian hati nurani dilihat dari segi waktu, kebenaran dan kepastiannya.
·
Menjelaskan cara
kerja dan fungsi hati nurani.
·
Menjelaskan cara
berperilaku berdasarkan pedoman hati nurani.
·
Menjelaskan makna
hati nurani sebagai hukum Allah.
·
Menjelaskan
konsekuensi hati nurani dalam kaitan dengan upaya mencari dan memperjuangkan
kebenaran sejati.
Unjuk karya:
·
Membuat surat
tanggapan.
|
2 x 45 menit
|
·
Pengalaman siswa.
·
Cerita tentang: “Pergumulan Hati Nurani seorang Gadis”.
·
Teks kitas suci: Rm.
7:14-26.
·
Gaudium et Spes. Art.
16.
·
Komkat KWI, Sari Murid-Murid Yesus: Perutusan Murid-Murid Yesus, Pendidikan
Agama Katolik untuk SMA/SMK, Buku Guru 1 dan Buku Siswa 1A.
Kanisius, Yogyakarta, 2004.
|
4.2.Menyebutkan beberapa cara untuk membina suara hati agar
tidak keliru atau tumpul
|
Pembinaan Suara Hati
·
Beberapa cara untuk
membina suara hati agar tidak keliru atau tumpul
|
·
Doa pembukaan.
·
Mencermati artikel/
kejadian yang mengambarkan kemerosotan hati nurani, misalnya cerita “Budaya
Korupsi”.
·
Mendiskusikan artikel/kejadian
dengan mengungkapkan: setuju atau tidak setuju dalam pernyataan dalam cerita,
menyebutkan contoh-contoh tindakan/perilaku remaja yang mengambarkan
tumpulnya hati nurani, menyebutkan penyebab tumpulnya/kelirunya hati nurani, cara membina suara hati.
·
Pleno dan rangkuman.
·
Mendalami cara
pembinaan hati nurani dalam terang Kitab Suci dengan membaca teks Gal
5:16-25.
·
Mendialogkan
keinginan dalam dirikita yang saling bertentangan menurut St. Paulus;
perbuataan daging dan buah-buah roh; ke mana hati nurani harus diarahkan;
kata-kata atau kalimatdari teks di atas yang relevan bagi diri siswa.
·
Membuat rangkuman
bersama tentang perlunya pembinaan
hati nurani.
·
Doa penutup.
|
·
Menyebutkan contoh
dan sebab-sebab hati nurani bisa menjadi tumpul dan keliru.
·
Merumuskan cara-cara
untuk membina hati nurani.
·
Merumuskan pesan
kitab suci (Gal. 5:16-25) yang berhubungan dengan hati nurani.
|
Tes Lisan/tertulis
·
Menyebutkan contoh
dan sebab-sebab hati nurani bisa menjadi tumpul dan keliru.
·
Merumuskan cara-cara untuk
membina hati nurani.
·
Merumuskan pesan
kitab suci (Gal. 5:16-25) mengenai hati nurani.
|
2x45 menit
|
·
Cerita: Budaya
Korupsi.
·
Teks kitas suci gal.
5:16-25.
·
Komkat KWI, Sari Murid-Muri Yesus: Perutusan Murid-Murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/SMK, Buku
Guru 1 dan Buku Siswa 1A. kanisius, Yogyakarta,
2004.
|
5.
Bersikap kritis
terhadap pengaruh mass media, kelompok tertentu dan sebagainya sehingga mampu
mengambil keputusan yang tepat dan benar yang dapat dipertanggungjawabkan
|
||||||
5.1.Mengkritisi pengaruh media massa terhadap konsumerisme,
materialisme dan hedonisme
|
Bersikap kritis terhadap media massa
·
Sikap kritis terhadap
pengaruh konsumerisme, hedonisme dan materialisme
·
Sikap kritis terhadap
tawaran-tawaran yang datang dengan berpatokan pada sikap hidup Yesus
|
·
Doa pembukaan.
·
Sharing pengalaman
memanfaatkan media massa, misalnya: acara TV yang paling disukai, alasanya,
hal positif dan negatif yang diterima dari acara tersebut.
·
Membaca artikel
tentang pengaruh media massa, misalnya artikel “Pengaruh Media”.
·
Mendiskusikan
pengaruh media massa bagi kehidupan, dengan menyorot: jenis-jenis media,
pengaruh positif dan negatif baik terhadap diri sendiri maupun masyarakat.
·
Membuat rangkuman
bersama.
·
Mendalami sikap Yesus
yang kritis dengan membaca Mrk 2:23-38.
·
Mendiskusikan maksud
ucapan Yesus “hari sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari
sabat”; arti kata-kata Yesus itu bagi kita; dan upaya-upaya membina sikap
kritis di dalam dirinya terhadap media.
·
Pleno dan rangkuman.
·
Tugas: membaca dan
merangkum dekrit Konsili Vatikan II tentang komunikasi sosial.
·
Doa penutup.
|
·
Menyebutkan pengaruh
positif dan negatif media massa.
·
Merumuskan pesan teks
Mrk. 2:23-38 dalam kaitannya dengan sikap kritis yesus terhadap hukum Taurat
dan hari Sabat.
·
Menjelaskan contoh
sikap kritis terhadap media massa. Merumuskan pandangan gereja tentang media
massa berdasarkan dekrit konsili Vatikan II tentang komunikasi Sosial.
|
Tes lisan / tertulis:
·
Menyebutkan pengaruh
positif dan negatif media massa terhadap masyarakat.
·
Merumuskan sikap
kritis Yesus terhadap hari sabat dan contoh bersikap kritis terhadap media.
·
Menjelaskan pandangan
gereja tentang media massa berdasarkan dekrit komunikasi sosial.
|
2 x 45 menit
|
·
Artikel tentang:
Pengaruh Media.
·
Dekrit konsili
vatikan II tentang komunikasi sosial, artikel 5,9-12.
·
Komkat KWI, Sari Murid-Muri Yesus: Perutusan Murid-Murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/SMK, Buku
Guru 1 dan Buku Siswa 1A. Kanisius, Yogyakarta,
2004.
|
5.2.Mengkritisi tawaran-tawaran yang ada pada saat itu dengan
berpedoman pada sikap hidup Yesus
|
Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran/paham
dan tren-tren yang berkembang
·
Berbagai ideologi,
paham dan aliran yang dapat mempengaruhi kaum muda
·
Berbagai tren yang
sedang berkembang
·
Sikap Yesus terhadap aliran-aliran
pada zamannya
·
Bersikap kritis
terhadap berbagai tawaran-tawaran zaman
|
·
Doa pembukaan.
·
Membaca berbagai
contoh ideologi, paham dan aliran yang mulai mencuat dalam masyarakat,
misalnya cerita “Ideologi” dari Anthoni de Mello.
·
Berdiskusi untuk
merumuskan: kesan terhadap cerita;macam-macam ideologi, faham/aliran, dan
trend-trend gaya hidup yangberkembang; segi positif dan negatifnya.
·
Membuat rangkuman
bersama dan memberikan masukan jika perlu.
·
Membaca dan
mendiskusikan sikap kritis Yesus terhadap kaum farisi dalam Mat 23:1-36;
kaum saduki dalam Mat 22:23-33;
tawaran keduniaan Luk 4:1-13, dengan pertanyaan: pesan apa yang diperjuangkan
Yesus dalam kutipan tersebut.
·
Merangkum dan
menambah informasi sejauh diperlukan.
·
Tugas: Membuat uraian
tentang trend gaya hidup remaja yang memprihatinkan.
·
Doa penutup.
|
·
Menyebutkan
macam-macam ideologi dan sekte-sekte dalam kehidupan beragama yang dikenal.
·
Menganalisis dan
mengidentifikasi kecenderungan-kecenderungan dan isu-isu yang muncul pada zaman
globalisasi.
·
Menyebutkan
aliran-aliran yang ada pada masa Yesus dan menjelaskan sikap kritis Yesus
terhadap aliran dan tawaran keduniaan yang ada pada zaman-Nya.
|
Tes Lisan/tertulis
·
Menyebutkan
macam-macam ideologi dan sekte-sekte dalam kehidupan beragama yang dikenal.
·
Menganalisis dan
mengidentifikasi kecenderungan-kecenderungan dan isu-isu yang muncul pada
zaman globalisasi.
·
Menyebutkan
aliran-aliran yang ada pada masa Yesus dan menjelaskan sikap kritis Yesus
terhadap aliran dan tawaran keduniaan yang ada pada zaman-Nya.
Unjuk Karya:
·
Mengerjakan tugas
membuat uraian tentang salah satu trend atau gaya hidup remaja yang
memprihatinkan.
|
2x45 menit
|
·
Pengalaman siswa.
·
Cerita sufi misalnya:
“Ideologi”.
·
Teks kitab suci: Mat.
23:1-36; 22:23-33 dan Luk. 4:1-13.
·
Komkat KWI, Sari Murid-Muri Yesus: Perutusan Murid-Murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/SMK, Buku
Guru 1 dan Buku Siswa 1A. kanisius, Yogyakarta,
2004.
|
Pineleng, 3 Septem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar